Dua hari Selena di rumah sakit. Orang tuanya, Calvin, dan mertuanya pun tidak datang menjenguk Selena ke rumah sakit. Semuanya seolah menghilang dan tidak tahu dimana. Tidak mau tahu kabar Selena. Selena sudah beberapa kali mencoba untuk menelepon suaminya. Namun untuk kesekian kalinya tidak diangkat. Selena menatap pada ponselnya yang ada di tangannya. Tersenyum sendu. Orang yang sangat diharapkan oleh dirinya datang ke sini menemaninya tidak datang. Nada itu berdering. Namun setelahnya berubah menjadi suara mbak operator yang mengatakan hal membuat Selena tersenyum kecut mendengarnya. “Selena, kau masih mencoba untuk menelepon Calvin?” Mata Selena menatap Raka yang masuk ke dalam ruangan Selena. Pria itu tersenyum manis pada Selena membawa buahan dan memakan buah pisang yang ada di