"Si axell tuh emang ngeselin,emang nya gue mau gitu deketan sama dia,kenal juga ogah gue sama dia,Gue minta turun karna gue ga mau terus terusan sama dia,bisa sesek d**a gue denger omongan dia yang ga jelas itu,masa bodo gue sama jalan kaki ke sekolah yang penting kagak bolos"gerutu sheira ditengah jalan.
"Cowo songong,lo kira gue mau kenal sama lo,"dengus sheira.
"Shei,?"panggil seorang dibelakangnya,yang jelas bukan suara axell.
"Nathan"senyum nya merekah ditambah lesung pipi kecil di tepi bibirnya.
"Lo kok jalan kaki?"tanya nya.
"Iya sekalian olahraga aja nath,"ucap sheira beralasan.
"Naik sini,"pintanya.
"Naik motor lo?"
"Iya,kenapa ? Ga mau ya?"
"Ngga,tapi kan udah deket,"
"Jadi mau apa ngga nih ?? Ditinggal nih,"ancam nathan.
"Iya mau,"jawab sheira cepat.
Nathan tertawa mendengar ketakutan sheira.
Akhirnya Sheira berangkat bersama nathan,sheira lebih tenang dengan nathan dibandingkan dengan axell.
☆☆☆☆☆
Di jam makan siang,sheira celingukan mencari teman temannya.
"Pada kemana ni bocah..jam segini pada ga ada dikantin,"gumam nya heran.
Ia melihat dari kejauhan orang yang begitu di benci nya,sedang dikerumuni wanita wanita bermake up tebal.
"Ish,,jijik banget gue,mau maunya nempel sama si kunyuk axell,"desisnya jijik menatap axell.
"Ngapain si tuh cewe sok iye liatnya gitu amat,"batin axell tak kalah mentap tajam.
"Ihh,,"sheira bergidik jijik membalikkan badannya.
"Hayooo !!!"
"Astaga,,joana kaget gue," ucap sheira.
"Hihihi sory,abisnya lu serius banget liatin si bos genk k*****t itu,"celetuk nya.
"Sialan,enak ajja,gue jijik malahan liatnya," desis sheira
"Udah lah udah biasa,makan yuk?"ajak joana.
"Ayok,nathan mana ?"tanya sheira mencari jonathan.
"Tau katanya ke toilet,tuh dia ,"
Nathan melambaikan tangan nya pada kedua sahabatnya ini.
"Pada nyariin gue ya lu pada ?" Tanya nya percaya diri.
"Pede banget lo nath,"ucap sheira.
"Tau pede,"tambah joana.
"Ya udah gue balik lagi aja,"ancam nathan.
"Hahaha ngambek dia,udah lah makan nyok,"ajak sheira.
"Hahaha oke,"
☆☆☆☆☆☆
Tring !!!
"Gue tunggu 50 meter dari gerbang sekolah,"ucap axell via chatting.
"Gak,"balas sheira singkat.
"Gue aduin sama mami lu,"
"ihh !!!! Tunggu aja !" Kesal sheira.
"Kenapa sih ni orang pemaksaan banget,maen anceman lagi," gumam sheira.
☆☆☆☆☆
Brugh!!!
Sheira memasuki mobil berwarna putih bersih itu,mobil milik axell.
Dengan sedikit muka ditekuk sheira duduk disisi kursi belakang.
"Eh,,lo kira gue supir,lo pake duduk dibelakang !! Pindah lo," titah axell.
"Ogah !!" Tolaknya.
"Pindah gak lo?!"
"Gue ga mau,"
"Shei !! Jangan bikin emosi gue naik,lo mau pindah atau gua..."ancam axell menggantung.
Sheira pun terpaksa pindah ke kursi depan,bukan karena takut dengan axell,hanya saja sheira tak mau lagi debat dengannya.
"Pertunangan satu minggu lagi,dua minggu juga langsung pernikahan,"ucap axell seketika.
Sheira terlihat kaget,namun ia kembali menormalkan perasaannya,dia berdecak sebal,pernikahannya dengan axell malah dipercepat,membuat nya semakin frustasi.
"Bodo amat,kalo gue nolak mentah mentah pun ga bakalan di gubris,tapi bukan berarti gue mau ya di nikahin sama lo," ucap sheira menekankan.
"Heh !! Emang lo kira gue mau?! Ogah gue juga,kalo bukan karna fasilitas gue bakal dicabut, gue juga gamau nikah sama cewe aneh kayak lo" balas axell.
"Lo kali yang aneh,"
"Terserah"
Perdebatan mereka pun berakhir disaat keduanya telah sampai dirumah axell.
☆☆☆☆☆
"Turun ,"suruh axell.
"Ga usah disuruh kali,"
"Si axell ini nyebelin,lebih nyebelin dari kucing tetangga sebelah gue yang suka ngambil ikan ikan gue"batinnya.
"Selamat siang tante?" Sapa sheira.
"Haii sheira,anak perempuan mami,panggil mami ya"sorak mami axell.
Mama alena memeluk dan mencium sheira seperti anak sendiri.
Axell yang melihat hanya menatap datar melewati dua wanita itu.
"Mami,axell nyebelin banget sih,ngeselin bener bener,mami makan apa sih pas hamil axell?"adu sheira.
"Biasa si axell mah suka cari perhatian." Jawab mami alena.
Axell pun melirik dan membulatkan matanya.
"Apaan sih lo shei ngadu ngadu ga jelas, gue jejelin cabe juga lo, "ucap axell protes.
"Hihihi udah yuk kalian ganti baju dulu nanti kita makan,"ajak mama axell.
Axell hanya menatap tajam sheira begitupun sebaliknya.