Felica membuka kedua mata, yang pertama kali ia lihat adalah langit-langit kamar miliknya. Pakaian yang ia kenakan sudah berganti menjadi gaun berwarna hitam, air matanya kembali menetes tanpa izin mengingat apa yang telah terjadi. Tubuhnya terasa lemas dan sulit untuk di gerakkan, tetapi ia harus bangun dan melihat pemakaman yang mungkin sudah berlangsung. "Mom." Neveriaz menghampiri Felica yang mencoba untuk bangun dari ranjang. "Antarkan aku ... di mana Papa dan Mama di makamkan," pinta Felica dengan suara lirih. "Mommy!" Glizart masuk ke dalam kamar dan memeluk tubuh Felica. "Tolong ... antarkan aku." Felica meremas pundak Glizart cukup kuat. "Baiklah," jawab Glizart yang langsung menggendong tubuh Felica. Tanpa banyak kata Glizart dan Neveriaz membawa Felica pergi di mana Ace da