23. Senang

921 Words

SIANG ITU CERAH, langit seperti turut merestui langkah Hendro yang berjalan dengan tangan membawa sekotak donat yang baru dibelinya dari toko favoritnya di dekat perusahaannya. Setelah menyelesaikan urusan bisnis sejak pagi, Hendro menyempatkan diri untuk mampir ke rumah keluarga Ayu. Hari ini, bukan sekadar ingin bertemu Ayu—tapi ada hal penting yang ingin ia bicarakan dengan Ayahnya. Hendro mengenakan kemeja santai warna biru tua dengan lengan digulung ke siku, rambutnya tertata rapi. Wajahnya menyiratkan ketegangan dan harapan. Di tangannya tergenggam kotak donat bertuliskan “Manisnya Hari Ini, Karena Ada Kamu”. Sampai di depan pagar rumah Ayu, Hendro menarik napas panjang, lalu menekan bel. Beberapa detik kemudian, pintu dibuka. Pak Hardi muncul di depan rumah, mengenakan kaus obl

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD