Paling Manis

1602 Words

"Kamu sudah makan siang, Bi?" tanya Nadira sambil menoleh ke arah Bian begitu mereka masuk ke dalam rumah. "Nanya makan jam segini maksudnya mau apa? Mau masakin?" goda Bian sambil menaruh kunci mobil di meja. "Nggak juga sih," jawab Nadira terkekeh. "Maksudnya mau aku pesenin makanan." Bian ikut tertawa kecil. "Ternyata di rumah chef tuh belum tentu ada makanan ya." "Aku lagi nggak ada stok bahan makanan nih," ucap Nadira sambil membuka kulkasnya. "Eh, tapi aku ada puding. Kemarin aku nyobain resep baru. Kamu mau cobain nggak?" "Boleh," jawab Bian cepat, terlihat antusias. "Lumayan lah buat ngilangin laper," sahut Nadira sambil mengeluarkan wadah kaca berisi puding hijau lembut. "Kalau yang buat ngilangin kangen nggak ada?" tanya Bian santai tapi nadanya menggoda. Nadira spontan t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD