'Apa Gue Bisa Ikhlas?'

1805 Words

"Hmm... bukan, tapi ada hal yang harus aku bahas sama Om Benny dan Tante Safira," jawab Bian tenang, suaranya nyaris tanpa ekspresi. "Oh iya, ya. Kalian nikahnya kan masih lama," ucap Nadira seperti menyadari komentarnya yang salah. Bian hanya tersenyum tipis. Ia tak ingin menanggapi lebih jauh. Kalimat sederhana itu seperti menekan dadanya pelan tidak menyakitkan, tapi menimbulkan rasa sesak yang sulit dijelaskan. Kalau ia jujur dan mengatakan bahwa pertemuannya dengan Om Benny dan Tante Safira adalah untuk memutuskan pertunangannya dengan Clarissa... ah, rasanya terlalu berat. Nadira tak perlu tahu dulu. Biarlah ini menjadi urusannya dan Clarissa. Masalah ini belum waktunya keluar dari lingkaran mereka berdua. Untung saja mobil yang dikemudikannya sudah berhenti di halaman restoran N

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD