Ada Yang Kabur

1527 Words

Siang itu udara Jakarta sedang terik-teriknya ketika Bian menatap layar ponselnya cukup lama sebelum akhirnya menekan tombol hijau. Nama Risa muncul di sana. Suaranya terdengar ceria ketika mengangkat panggilan telepon yang sudah dua hari tidak diterimanya dari Bian, ia menyapanya seolah tidak ada apa pun yang berubah di antara mereka. "Halo, A'. Lagi di mana?" tanyanya. "Di rumah, baru selesai beres - beres koper." "O..aku baru balik fitting, capek banget. Tapi kamu tumben nelepon siang-siang, ada apa?" Bian menarik napas pelan, menahan jeda yang terasa lebih panjang dari biasanya. "Aku mau ngomong sesuatu, Ris. Tentang kita." Suara di seberang sana langsung berubah, Clarissa seperti tahu kemana arah pembicaraan ini akan berlabuh. "Kenapa ngomongnya serius banget gitu?" ia mencoba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD