Kabar yang Tak Terduga

1098 Words

Angin sore mengayun pelan tirai jendela toko kue. Aroma kayu manis dan kue pandan yang baru keluar dari oven memenuhi udara, tapi tak bisa menenangkan hati Salwa yang kini terduduk diam di kursi belakang dapur, ponsel di tangan bergetar pelan. Wajahnya pucat. Matanya terpaku pada pesan yang baru masuk. "Aku di rumah sakit. Kanker paru-paru stadium lanjut. Aku nggak minta banyak— cuma ingin lihat anak-anak kita sekali saja. Sebelum semuanya terlambat." Pesan itu dari Gus Zeehan — mantan suaminya, ayah biologis dari Rasyad dan Rasyid. Pria yang pergi tanpa menoleh ke belakang saat Salwa sedang hamil. Pria yang tak pernah sekalipun menghubunginya, bahkan saat si kembar lahir. Salwa tak tahu harus merasa apa. Marah? Sedih? Atau... iba? Dia tak sanggup menahan air mata. Dalam diam, dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD