CHAPTER 43

1225 Words

BUGH! BUGH! "Arggh!" Napas itu mulai terputus-putus saat lagi-lagi ia menerima pukulan telak pada wajahnya yang dipenuhi noda darah dan keringat. Keadaan tubuhnya yang terikat kuat di atas kursi membuatnya tidak dapat berbuat banyak selain menahan rasa akibat pukulan yang menghantam wajahnya tersebut. Ia mengerang sakit saat seseorang— yang sedari tadi berdiri menyaksikan dirinya dipukuli— menjepit paksa dagunya. "Oliver, menyerah dan katakan padaku di mana Thomas Alfredo berada." Oliver menatap tajam mata pria tua angkuh di depannya itu. Ia tidak akan membocorkan informasi apapun pada Viktor meski ia harus mati sekali pun. "Persetan denganmu! Aku tidak sebodoh itu dengan membocorkan apa yang-" "Kau memang bodoh, Sanchez." Viktor kembali berdiri tegap. Ia memberi kode pada dua pen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD