Pagi hari di kota Bandung, ternyata tetap saja Jennifer disambut dengan asap yang sesaki kota. Ia mengipaskan tangannya sendiri di wajah kala asap kendaraan mengganggu pernapasannya. Saat ini Jennifer sedang melakukan olahraga pagi, berjalan-jalan dan juga lari-lari kecil di sekitar hotel yang ditempatinya tanpa pengawasan dari siapa pun.
Jennifer merasa jika ia akan aman berada di sini walau tak ada Nicholas ataupun para pengawal yang memantaunya. Sejauh ini, ia melihat orang-orang yang ramah dengan bahasa asing yang rata-rata mereka gunakan. Jennifer tidak mengerti, tetapi ia tahu jika bahasa yang sebagian besar mereka gunakan adalah bahasa Sunda.
“Akkhhh!” Jennifer terpekik kaget kala kakinya tak sengaja menendang sebuah batu berukuran besar yang membuatnya hampir saja jatuh—jika tida
