Sesuai dengan apa yang sudah diperintahkan oleh Nicholas, kini Ibram, Alex, Steve, dan juga Joe telah berkumpul di ruang kerja milik Nicholas. Pembahasan yang Nicholas bahas tak lain dan tak bukan adalah perihal rencana pengepungan yang akan dilakukan kepada anak dari Roberto yang mengalami kegagalan. Ibram baru mengetahuinya sekarang, mengingat jika sebelumnya ia sama sekali tak dilibatkan. “Aku curiga jika Roberto mengetahui rencana kita,” ujar Nicholas, kalimat yang langsung diangguki oleh semua pengawal yang ada di ruangannya. Hening selama beberapa saat, tak ada yang mengucapkan kalimat apa pun. Nicholas tampak mengetuk-ngetuk meja dengan jari telunjuknya, menyesuaikan irama ketukannya dengan detak jarum jam yang ada di dinding. “Aku mencurigai Darel.” Kalimat singkat yang disebu