Takut

2065 Words

“Daddy ...” lirih Jennifer ketika ia baru membuka matanya. Pun ia langsung menatap ruangan yang kini tengah ia tempati walau rasa pusing sedikit menderanya. Jennifer bangkit, bernapas lega ketika ia tahu bahwa ia berada di kamarnya sendiri. Apalagi ketika matanya menangkap keberadaan Ibram yang tengah duduk di sofa seraya menikmati secangkir kopi. Jennifer lantas terdiam, mengingat apa yang terjadi sebelumnya hingga ia bisa terbangun di kamarnya seperti ini. Ingatannya pun tertuju pada kegiatan p*********n yang dilakukan oleh tiga orang di dalam rumahnya yang kemudian menjadi perkelahian sengit bersama para pengawal ayahnya. Dan terakhir, Jennifer ingat jika ia disandera dan juga ditembak. Dengan tangannya yang gemetar akibat rasa takut yang kembali merajai hatinya, Jennifer pun memega

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD