BAB 110

1374 Words

Lima tahun kemudian .... “Bos, meja 23 bilang steaknya jangan pakai bawang.” Suara Dion berteriak dari jendela kecil di dekat kasir. “Kalo yang meja 11 jangan pake lada hitam. Meja 8 mintanya ga pake micin. Terus yang punya meja 3 dagingnya gak jadi medium, tapi minta well done.” “Itu customer atau mertua sih, banyak amat syaratnya.” Gio berdecak sambil mengusap dahinya dengan gulungan lengan baju hitam ala chef. Cuaca di Jakarta lama-lama mirip suhu musim panas California. Jika sintingnya sudah kambuh Gio tak ragu bertelanjang d**a saat bekerja. Sambil memberikan sign ‘ok’, Gio sibuk membalik deretan steak tenderloin yang pesanannya masuk setengah jam yang lalu. Tangan pemuda itu dengan cekatan mengambil capit stainless, lalu mengatur suhu panggangan besar di depannya. Sementara itu du

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD