BAB 173

1217 Words

“Kamu kok belain dia sih, Nico?” Ratna tak percaya Nicolas Moore lebih berpihak ke Yola daripada dirinya. “Saya menghormati Anda, sebagai nenek dari Zio dan Gio. Tolong jangan membuat saya kehilangan rasa hormat itu. Yola adalah menantu saya, sudah sewajarnya saya marah dan tersinggung jika ada yang menghinanya.” Skakmat dari Nico membuat Ratna kehilangan kata-kata. Dengan penuh emosi ia mengajak pulang Bayu yang sedang mengobrol dengan ayah Clara. “Pa pergi yuk, Mama pusing di tengah keramaian gini.” Natasha menawarkan besannya untuk bermalam di kediaman mereka. Maka sekalian saja Clara dan Zio ikut pamit, undur diri dari pesta. Yola menahan senyum sambil menyalami para tamu undangan, meski hatinya meringis getir. Ucapan Ratna bagai belati beracun yang menusuk dan merobek hatinya. “Sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD