Keputusan Yang Berat

1257 Words

"Sepertinya, aku sering sekali makan disini," ucap Bisma dengan menggaruk pipinya yang tak gatal. "Baru dua kali, Nak Bisma," kata Melinda dengan mengambilkan nasi untuknya. "Tidak apa-apa, hanya makan malam sederhana. Dan ini tak sebanding atas bantuanmu," ucap Adrian yang duduk di kursi di samping Naura. Sejak beberapa menit yang lalu Naura hanya diam tanpa ekspresi yang berarti. Pembicaraan ayah dan ibunya masih terekam jelas dalam ingatannya. "Kakak!" Clara sengaja mengagetkan Naura karena merasa ada yang aneh dengannya. Namun Naura tetap tak bergeming. Seketika perhatian mereka tertuju padanya. "Naura?" Melinda menepuk kecil bahunya dan membuatnya tersadar. "Ah -- iya, a -- ada apa?" tanya Naura setelah tersadar dari lamunannya. "Ada apa denganmu? Apa ada yang kau pikirkan?" t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD