Malam minggu biasanya identik dengan kencan bersama sang pujaan hati. Sayangnya berbeda dengan Danil. Karena kelengahannya yang tidak fokus saat meeting, menyebabkan ia harus menerima permainan wanita bernama Sonya. Layaknya seorang lelaki sejati, Danil menunaikan janjinya untuk datang dalam rangka makan malam bersama Sonya. Benar kata Papanya, untung hanya makan malam, coba kalau wanita ini meminta dilamar, bisa lebih repot. Apalagi wanita ini sedang dalam kasus cerai dengan suaminya. Tidak, Danil tidak pernah bermimpi menjalin hubungan dengan wanita bersuami. Kini Danil ada di sebuah restoran dan duduk bersama Sonya yang tengah memandangnya dengan tatapan memuja. Selalu begitu seperti biasanya. "Terima kasih kamu sudah memenuhi undangan saya." Sonya menyesap minumannya perlahan