“Gimana rasanya ketemu calon mantan yang sudah mulai kasih perhatian? Berasa minum vitamin, ... atau malah minuman penyegar yang langsung nyes karena minumnya pas lagi haus-hausnya ...?” ucap dokter Arland sengaja menyindir Arunika.
Di balik kemudinya, jantung dokter Arland masih berisik karena pria itu gagal meredam kecemburuannya pada Dimas.
Arunika yang masih memeriksa laporan di buku catatan yang tengah ia kendalikan di pangkuan menggunakan tangan kiri, refleks terdiam. Kedua matanya beranjak pergi dari tulisan tangan bertinta hitam dan terbilang rapi yang menghiasi buku catatan.
“Mas kenapa?” tanya Arunika sesaat setelah tatapannya menatap serius dokter Arland. Namun, pria itu langsung membuang pandangan dan kembali fokus menatap ke depan padahal tadi, tatapan mereka sempat bertem
