Dengan sedikit meragu, aku melangkahkan kakiku menuju rumah yang biasa aku singgahi. Beruntungnya aku saat ini adalah, suamiku sepertinya bisa membaca kegelisahanku yang akan bertemu dengan ibunya. Wajar, bila seorang wanita akan memliki rasa campur aduk, jika ingin bertemu dengan keluarga pasangan kita. Rasa itu campur aduk karena kita masih menebak-nebak, apakah keluarga mereka menerima kehadiran kita, atau justru menolaknya. Kalau menolak halus, mungkin sedikit membuat kita kecewa, tapi kita gak terluka parah. Yang kawatirnya adalah kita di tolak mentah-mentah oleh keluarga pasangan kita. Dan kalau itu terjadi, gelaplah jalan hubungan itu.
Dari pengalaman teman-teman yang nekat memaksakan hubungan setelah penolakan keluarga si lelaki, mereka akan berakhir dengan perpisahan. Dan ini ya
