Bab 20 Pilihan Terakhir

1231 Words

Langit senja mulai meredup ketika Elenora berdiri di depan gedung pencakar langit milik Dirgantara Group. Bangunan megah dengan kaca-kaca reflektif itu menjulang angkuh, seolah menunjukkan betapa besar kekuasaan yang ada di dalamnya. Elenora menarik napas dalam, berusaha mengusir keraguan yang sempat mengintip dari sudut hatinya. Ini keputusan yang sudah dia ambil. Dia tidak boleh mundur. Hanya ini pilihan terakhirnya. Langkahnya mantap memasuki lobi yang luas dan mewah. Lantai marmer mengkilap memantulkan cahaya lampu gantung kristal, sementara beberapa karyawan masih tampak berlalu-lalang, menyelesaikan pekerjaan sebelum pulang. Dia langsung menuju meja resepsionis, di mana seorang wanita muda dengan blazer abu-abu sedang merapikan beberapa dokumen. "Selamat sore, ada yang bisa saya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD