Bab13 Berhak Bahagia

1139 Words

Elang mendengus, lalu menjatuhkan diri ke kursi di seberang mereka. "Sialan kalian berdua." Vano mengangkat alis. "Jadi, ini benar? Lo benar-benar bakal nikahin si Elenora Cahyadi itu?" Elang mengusap wajahnya dengan kasar. "Bukan keinginanku." Felix menyipitkan mata. "Lalu keinginan siapa? Ah, tunggu, gue tahu. Lo pasti dipaksa menikah sama orang tua lo." Elang menatap temannya dengan tajam, tapi tidak membantah. Felix memang selalu blak-blakan. Vano menghela napas dan menyandarkan diri ke kursi. "Serius, Lang. Gue tahu lo terjebak di situasi yang rumit, tapi lo sadar nggak? Sekali lo setuju dengan ini, lo nggak bisa mundur lagi." Elang mendengus. "Seolah gue punya pilihan. Semua jalur negosiasi udah ditutup. Ayahku benar-benar mengatur semuanya." “Mereka kebelet punya mantu kali,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD