25. Aku Sempurna

1370 Words

Sesampai di rumahnya, Ian memberiku kaos dan celana panjang miliknya. Untuk kupakai mengganti gaun ku yang kumal. Kesulitan untuk membuka gaunku sendiri, terpaksa aku memintanya untuk membantuku berganti pakaian. Toh dirinya sudah melihat tubuhku beberapa kali, pikirku. Dengan hati hati, pria itu menarik gaunku ke bawah dan mengamati bekas lebam biru di perutku dengan alis berkerut. Masih belum memakai celana dalam, aku merasa canggung oleh pandangannya pada tubuhku. Walaupun aku yakin bentuk badanku saat ini yang lebih mirip korban tabrak lari daripada gadis seksi,  tidak mungkin menggairahkan siapapun yang melihatnya. “Ian..stop memandangiku seperti itu.” pintaku. “Ah..maaf.” ucapnya lirih sambil bergegas membantuku memakaikan kaos abu miliknya. Aku mendudukan tubuhku ke ranjang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD