Ian menarik kaos ku dari atas kepalaku dan melepas bh yang ku pakai, melemparkannya ke lantai. Pipiku kembali memanas sadar bahwa aku sudah telanjang sementara masih duduk diatas kloset wc. Tanganku otomatis menyilang di depan dadaku berusaha menutupi payudaraku sementara Ian melayangkan ciumannya ke leherku. Aku mendesah menikmati ciumannya dan melonggarkan dekapanku yang langsung disadari oleh Ian karena pria itu kini menurunkan ciumannya ke dadaku. Memainkan payudaraku dengan lidahnya. Kehangatan ciumannya menjalar keseluruh tubuhku. Dari ujung rambut hingga ujung kakiku membuatku melenguh pelan dan menekuk jari kakiku. Tangannya meremas pelan dadaku sebelum menyentuh perutku yang memar. Membuatnya menghentikan ciumannya. “Ian..jangan berhenti..” pintaku setengah merengek. Tapi pria