"Si-al, jadi selama ini?" Mata Afkar mengerjap pelan. Tidak peduli berapa kali Afkar berpikir, wajahnya tetap merah saking malunya. Fakta bahwa Iqlima ternyata mengetahui apa yang dia lakukan selama ini membuat Afkar merasa manusia paling bodoh di dunia. Bagaimana tidak? Satu minggu dia melakukan itu dan dengan penuh percaya diri bahwa perbuatannya tidak akan diketahui sang istri. Nyatanya, Iqlima yang diam dan pasrah hanyalah topeng semata. "Kalaupun dia tahu, sejak kapan?" "Hari ketiga? Kedua? Atau jangan-jangan ...." Ucapan Afkar seketika terhenti, dia bahkan tidak sanggup membayangkan kemungkinan terburuknya. "Hari pertama kah?" Afkar menarik rambutnya kuat-kuat, tak lupa mengusap kasar wajah dan merutuki kebodohan itu berkali-kali. Sejak satu jam menghilang dari hadapan Iqlima