Bab 56

1001 Words

Pandu mencoba menghubungi nomor Sirin seraya berjalan menuju kelas cewek itu. Namun, panggilan teleponnya diabaikan oleh Sirin yang tentu saja membuat Pandu gelisah sendiri. “Jangan-jangan Sirin marah sama gue?” gumam Pandu seraya kembali menghubungi nomor Sirin. Dan lagi, cewek itu tidak mengangkat panggilan dari Pandu. “Pandu,” panggil suara dari arah belakang Pandu. Tanpa menoleh pun Pandu sudah tahu siapa pemilik suara itu. Dia adalah Aurora. Pandu bahkan tidak tahu kenapa cewek itu masih saja mengikutinya terus. “Pandu,” panggil Aurora lagi seraya memegangi tangan Pandu dan menahannya. Pandu menghela napas kasar seraya menoleh ke arah Aurora. “Apa lagi, Ra?” tanyanya masih mencoba untuk menahan rasa kesalnya. “Mau ke maan, sih?” tanya Aurora. Pandu menarik tangannya dari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD