Bab 57

1273 Words

Sirin menatap kepergian Pandu dengan perasaan kesal sampai ke ubun-ubun. Bisa-bisanya cowok itu seenaknya sendiri terhadap Sirin? Memangnya boleh memaksa orang untuk bertemu meskipun orang itu tidak ingin bertemu? Pakai bilang mau menguber Sirin sampai ketemu segala. Benar-benar seenaknya sendiri. Dasar Pandu menyebalkan! “Lo sama Pandu ada apa, deh?” tanya Tiara menatap Sirin penuh curiga. Sirin menggelengkan kepala seraya kembali berjalan menuju kelasnya. “Nggak ada apa-apa,” jawabnya. “Kalian kayaknya lagi berantem. Lo marah sama dia?” “Gue selalu marah sama dia,” jawab Sirin ketus. “Bukannya belakangan hubungan kalian baik-baik aja? Gue bahkan yakin kalau dia tuh sebenarnya naksir sama lo, deh, Rin.” Ucapan Tiara itu membuat Sirin melirik ke arah temannya itu. “Nggak usah ngaco

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD