Bab 51

1015 Words

“Kenapa?” tanya Pandu menatap Sirin dan arah perginya Alita bergantian. Sekarang Alita sudah tak tampak lagi. Segera Sirin menggeleng. Ia memasang senyum canggung dan berkata, “Nggak apa-apa kok.” Sirin melirik kotak kado berwarna abu-abu dengan gambar kucing yang berada di genggaman Pandu. “Itu apaan?” tanyanya menunjuk kotak itu dengan dagunya. “Oh ini,” kata Pandu menunduk menatap kotak tersebut. “Hadiah buat lo.” Pandu menyerahkan kotak itu kepada Sirin. “Happy birthday, Sirin,” ucapnya seraya tersenyum kecil ke arah Sirin yang sukses membuat jantungnya berdegup tak jelas. Selain itu, Sirin pun mendadak saja merasakan desiran aneh di dalam perutnya. Ada rasa berbunga-bunga, bahagia tak jelas di dalam dirinya. Rasanya benar-benar membingungkan. Ragu-ragu Sirin menerima kado dari Pand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD