40

1001 Words

Yura melepaskan pelukan itu dan memberi kode keras untuk Tangguh agar cepat pergi dari kamarnya. "Iya ... Aku akan pergi. Jaga dirimu, Yura. Kita masih bisa ketemu di Kampus," jelas Tangguh pada Yura. "Pergilah," titah Yura lagi. Tangguh mengangguk dan keluar dari kamar itu lalu melambaikan tangannya pada Yura. Dengan cepat Yura menutup pintu dan menguncinya. Yura bersandar pada pintu dan mengusap wajahnya dengan kasar. Rasanya ingin menangis sambil berteriak dengan keras. "Kenapa!" umpat Yura yang tak bisa lagi berteriak. Ia hanya bisa menangis dan memukul pahanya sendiri. Sakit sekali rasanya ternyata bukan menjadi pilihan Tangguh walaupun ada Ares. Ternyata keterlibatan keluarga itu lebih besar. Yura memgang bibirnya, wajahnya dan tubuhnya yang sempat tersentuh Tangguh. Pelukan pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD