"Apa urusan kamu?!" tanya Tangguh kembali disibukkan dengan pekerjaannya. "Aku istri kamu!" jelas Azkia begitu tegas. "Masih calon. Belum tentu bakal jadi atau tidaknya. Kan belum terjadi?" jawab Tangguh begitu santai. "Maksud kamu itu apa? Mau memepermainkan Kia, Mas? Besok iru hari pernikahan kita. Kamu gak luoa kan?" tanya Azkia semakin gusar. "Aku gak tahu dan gak pernah tahu. Gak ikut menentukan tanggal dan gak pernah lihat undangannya," jawab Tangguh begitu santai. Raut wajahnya tenang bagai air sungai yang dangkal. "Mas kamu mau main -main sama aku?" tanya Azkia dengan nada suara tak biasa. Selama ini Tangguh mengenal Azkia yang alim, ramah da lemah lembut. Ternyata permeluan itu memiliki sisi lain yaitu mudah marah dan galak. "Aku lagi kerja. Aku mau fokus dan gak mau digang