29

1015 Words

Entah Yura memliki kekuatan dari mana bisa mendorong Davian dengan keras hingga Davian bisa terjungkal dan jatuh ke bawah dari atas kasurnya. Yura langsung bangkit dari tidurnya dan segera berteriak keras. Treiakannya tentu saja membangunkan Ares yang baru saja lelap tertidur karena dipuk -puk oleh Yura. Ares menangis dengan keras melihat Yura yang marah besar kepada Ares. "Yura! Kamu ini kenapa sih?" tanya Davian membentak. "Aku? Aku kenapa? Kamu tanya sama dirimu sendiri! Kamu seperti apa! Aku mau pulang! Gak usah cari aku lagi! Paham! Mulai sekarang aku keluar dari Kafe kamu!Terima kasih atas semuanya. Ini cincin pemberian kamu. Aku lebih baik seperti ini, sendiri dan mengurus anakku. Bukan malah menerima orang baru yang sama sekali tidak menghargai aku sebagai wanita," ucap Yura y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD