Terik matahari membuat Samuel berkeringat terus, karena apa? karena Samuel mencari mangga muda yang super asem itu sulit menurutnya. Karena di daerah Kamboja lebih banyak mangga manis walau tidak matang. "Kenapa tidak Kak Deron saja yang cari mangga muda super asem itu, yang hamil anaknya, yang mengidam anaknya juga. Yang minta di beli, aku? Sungguh nasib, Bro. Mendapat seorang asisten pribadi." celetuknya si Samuel, akhirnya dia dapat mangga muda super asem itu. "Man loi? ( berapa?)" tanya Samuel dengan bahasa Kamboja, ya ... Samuel sedikit memahami bahasa negara mereka. "Mui-Men-Pramph-Mui-Puan ( enam belas ribu)," jawab penjualnya. Samuel pun mengeluarkan beberapa lembar mata uang Kamboja sepuluh ribu dua lembar. Lalu ia berikan pada penjualnya. Penjualnya mengembalikan padanya e