Chapter 23

733 Words

Penyiksaan pertama untuk Deron Gabriel Conerlius .... "Derooonnnn!" teriak Finna di dalam kamar, Deron tergopoh-gopoh masuk ke kamar. "Ya sayang," menyahut Deron lembut. "Anda ingin meracuni saya, ya??" "Racun?" . "Ini garamnya terlalu banyak, mau bunuh saya? Atau mau bunuh keduanya, kalau mau bunuh saya, kenapa tidak campurkan sianida sekalian?!" galak Finna mengomel, Deron sampai mematung ucapannya. "Jaga ucapanmu itu, jangan pernah kau sebut sianida, aku tidak mungkin membunuh darah dagingku sendiri?!" bantah Deron pada Finna, Finna terdiam langsung kemudian terisak mulai menangis. "Kok ... kok ... kamu yang, hiks... marah aku ...” histeris Finna menangis, Deron jadi salah sendiri. "Maaf, maaf, ya, Sayang. Aku bukan maksud membantah. Cuma aku tidak suka kalau kamu bicara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD