Perusak Suasana

1189 Words

“Aduuh!” Luna mengaduh kencang saat dia merasakan sakit di atas keningnya. Dia segera membuka matanya dan memegang keningnya dan sekarang terasa berdenyut. Dia mempoutkan bibirnya melihat Danis yang ada di depannya sedang tersenyum melihatnya. Danis berhasil menyentil kening Luna yang sedang terlena dengan perlakuan Danis tadi. “Ngapain itu tadi kok pake merem segala? Hmm ... kenapa?” tanya Danis. “Enggak kok. Siapa yang merem. Tadi cuma kedip doank.” “Kedip kok lama. Kedip apa tidur?” “Iya ... tidur dikit.” “Alaah ga usah boong. Kamu pasti mikir jorok kan?” “Ehh enggak ...mikir apaan? Enggak kok,” Luna mengalihkan pandangannya takut Danis akan tahu. “Ga usah boong deh. Dasar m***m. Ayo makan. Kamu belum makan tadi.” “Makan?” Seketika ingatan Luna tentang makanan tadi pagi terli

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD