Sebulan sudah aku menjalin hubungan dengan Pak Dewa. Aku sungguh tak menyangka jika lelaki yang dulu pernah bersikap dingin, ketus—menyebalkan itu malah terlihat begitu memujaku. Bukannya kepedean, tapi aku bisa merasakannya. Sikapnya begitu manis dan juga perhatian sekali. Aku yang menyukainya lebih dulu, sekarang malah dia yang seperti menggilaiku.
Love language semuanya diborong oleh Pak Dewa. Mulai dari words of affirmation, quality time, receiving gifts, acts of service, dan physical touch. Kata-kata yang keluar dari mulutnya hampir selalu manis, aku tahu itu bukan lah sebuah gombalan. Quality time? Pak Dewa selalu saja bisa mencari celah untuk kami memiliki waktu berdua, meski sesibuk apa pun dirinya. Dan baru saja 2 bulan bersama, dia sudah dua kali memberiku hadiah secara tiba-ti
