Bab 18: A Night to Remember

1407 Words

Maura duduk di coffee shop sambil mencoret-coret sesuatu di tabletnya. Ia telah memiliki konsep brand yang ingin digarapnya sendiri. Hanya saja ia masih belum tahu bagaimana memulai bisnis ini. Yang ia tahu, ia tak mungkin memulainya di sini. New York terlalu besar untuk Maura yang terlalu kecil. Ia sadar betul kapasitas dirinya dan support sistem yang dimilikinya. Meski keluarganya adalah pengusaha, tapi usaha mereka tak bergerak di bidang fashion. Tiba-tiba saja Maura teringat om Genta. Laki-laki itulah yang mengenalkan Maura pada dunia fashion. Genta memiliki usaha di bidang pakaian. Ia bahkan memiliki butik berisi baju-baju brand kelas atas dengan spg dan model yang cantik-cantik. Maura memang pernah mendengar semua model itu ada main dengan Genta. Tapi Maura yang naif jelas tak p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD