“Kenapa?” Andre memeluk erat tubuh istrinya yang gelisah.
“Aku mikirin Papa.”
“Kenapa memangnya? Soal perusahaan?” Andre mengecup leher bagian belakang istrinya. Sudah beberapa hari ini Maura gelisah.
“Andre, jangan mulai deh,” Maura menyingkirkan tangan Andre yang mulai menyelinap ke balik baju tidurnya.
Andre terkekeh. “Gak usah mikirin perusahaan, Sayang. Otak cantikmu cukup untuk mikirin aku dan anak-anak kita aja.”
“Papa gak pernah minta tolong aku selama ini.”
“Papa itu bukan mau minta tolong kamu buat nyelesein masalah di perusahaannya. Tapi buat nyuruh kamu minta aku agar bisa bantu perusahaan Papa.”
“Kamu beneran gak mau bantuin Papa sama sekali?”
“Bukan gak mau bantuin. Masalah perusahaan gak sesimple itu, Maura Sayang. Aku kan gak bisa ambil tindakan di luar kebijakan p
