Andre mengernyit ketika Markus melaporkan ada ayah mertuanya ingin bertemu dengannya di kantor. Seingat Andre ayah mertuanya itu hampir tak pernah datang ke kantor The Erwe sejak usaha terakhir mereka menjalin kerjasama dengan tuan Ranuwijaya senior.
“Kamu tanya urusan apa?”
“Sepertinya urusan dengan Hutama, Pak.”
“Suruh, masuk. Dan minta orang buatkan minuman.”
Markus membukakan pintu dan mempersilakan tamunya untuk masuk, dan meninggalkan mereka berdua.
“Papa, apa kabar? Suatu kehormatan Papa mau mampir kemari. Silakan duduk, Pa.”
Pahlevi tersenyum. “Persis Papimu. Papa yang merasa terhormat bisa dapat freepass buat ketemu kamu di kantor. Meskipun tadi sempat dicegat juga dibawah suruh buat janji dulu.”
Andre terkekeh. “Maaf, mereka hanya menjalankan prosedur.”
“Papa tahu. Papa s
