Andre baru selesai melakukan rapat online dengan timnya di Singapura saat Nadya menelponnya. “Ya, Kak.” “Lagi sibuk?” “Enggak. Baru selesai rapat. Setengah jam lagi rapat internal. Gimana?” “Kakak sudah dapat pelakunya. Besok rencana mau Kakak panggil sama Rey.” “Aku perlu ke sana?” “Sama Rey aja cukup kayaknya. Gak enak juga sama Bang Raka kalo kita berdua di kantornya, kayak ngegeruduk.” “Ya usah. Kak Nad kabari aku aja nanti hasilnya. Sama assessment sekalian semua ya, Kak. Mulai dari legal deh. Bang Rey bisa bantu kan?” “Bisa kayaknya. Aku belum lihat jadwalnya Rey sih. Kalau enggak nanti timnya dia gak apa-apa kan?” “Oke. Thank you ya, Kak.” “Oh iya, setelah ini selesai Kak Nad ngantor di mana? Balik hotel?” “Di pusat aja dulu. Hotel aman kayaknya ada Om Faisal yang ngawas