Bab 124: Butik XXX

1196 Words

Andre masuk ke ruangan kakaknya setelah mendapatkan laporan Raka ada di kantor pusat dengan Rey. Bagi Andre, masuk ke ruangan Raka membuat mereka lebih santai membicarakan urusan-urusan serius perusahaan, dibandingkan jika kakaknya yang ke ruangannya. Meskipun buat Raka sendiri tak ada bedanya mereka berbicara di mana. Karena bagi Raka, ketika yang dibicarakan adalah masalah-masalah perusahaan, posisi dan kewenangannya jelas di bawah adiknya itu. “Gue udah minta Yudha pesankan makan siang kita,” Andre masuk dengan santai meski ia tahu, ketika ada Rey maka tak ada pembicaraan santai di kantor. “Ndre, Maura gak ada rencana produksi massal baju-bajunya?” tanya Rey. “Gak. Udah gue tawarin dari kapan. Dia terlalu enjoy dengan brand eksklusifnya. Gak dikejar target omset katanya,” jawab And

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD