Seorang perempuan menghela napas menyaksikan anak perempuannya yang menangis di lantai. Anak itu tidak mau sekolah, sementara ia harus menemui seseorang. Kepalanya benar-benar dibuat pusing oleh tingkah bocah perempuan ini. “Aku gak mau ke sekolah. Aku mau ikut mommy.” Entah sudah berapa kali ia mendengar rengekan itu. Anak ini memang kesulitan membaur karena bahasa, meski sebenarnya ia anak yang supel dan mudah bergaul. “Mommy mau ketemu teman lama Mommy. Gak baik kalau kamu ikut. Dia gak suka anak kecil, apalagi kalau kamu rewel.” “Aku akan jadi anak baik.” “Anak baik itu harus mau ke sekolah.” Si bocah mencebik. Dia mengusap air matanya kemudian duduk di dekat kaki ibunya yang sedang duduk di satu-satunya sofa di apartemen kecil mereka. “Mommy harus bekerja, Sayang,” si perempuan