Bab 58: Brother

1187 Words

Andre mengajak Raka yang hari itu ke kantor pusat, untuk mampir ke sebuah coffee shop sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing. Ia rindu masa-masa kerap diajak Raka pergi ke tempat makan baru yang sedang banyak didatangi anak muda. Pergaulan Raka yang memang lebih luas di kalangan sebayanya, terlebih ketika kemudian Raka menggeluti dunia seni peran yang membuatnya lebih update terhadap trend dibandingkan Andre yang hanya menyibukkan diri dengan tugas-tugas sekolahnya. “Kayaknya sekali waktu kita memang perlu keluar begini,” Raka menyeruput kopinya. Ia menyadari sepenuhnya, sebagai kakak tertua, ia tak banyak hadir untuk adiknya sejak kesibukannya sebagai artis bertambah dulu. “Kalau kita bikin begini satu gimana, Bang?” usul Andre Raka tertawa. “Boleh sih. Sebenernya aku udah lam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD