Ia merasa risau, kenapa Raina tak juga mengangkat panggilan? Beryl memijit kecil kepalanya, ia baru sampai dan setengah jam lagi harus menemui klien. Ia tidak bodoh, ia merasa ada yang Raina sembunyikan darinya, tapi apa? Sampai perhatiannya teralihkan saat nama istrinya tertera pada layar ponselnya. Ia ragu, tapi sebagian kecil hatinya sedikit melunak. Mengangkat panggilan dengan pandangannya yang menyapu keindahan pantai Kuta dari tempatnya berada. ["Kau sudah sampai?"] "Sudah," jawab Beryl singkat. ["Hati-hati selama berada disana, kau bilang kau disana selama satu Minggu?"] "Ya," jawabnya sekali lagi dengan datar. Ia sedang memikirkan Raina dan tidak berniat memikirkan Kirana barang sedetik pun. ["Kuharap tidak lebih. Meski pergi bersama kekasihmu kau tetap harus ingat aku dan ana