Maaf

1571 Words

"Beryl." Grace menghampiri Beryl yang berusaha menenangkan diri. "Apa yang kau lakukan disini?" tanya Grace yang merasa aneh. Ia dapat melihat, Beryl seperti tengah menahan sakit. "Tidak apa-apa. Kau dari tempat Raina?" tanyanya. Jika Grace dari apartemen Raina, pasti ia tahu pria pengantar paket itu. Grace mengangguk sebagai jawaban dan dipandangnya pakaian Beryl yang sedikit kusut juga keringat yang masih meninggalkan jejak di pelipisnya. "Kau habis berlari?" tanya Grace dengan sedikit memiringkan kepala. "Kau kenal siapa pria itu?" Bukannya menjawab, Beryl justru mengajukan pertanyaan. "Pria? Siapa?" tanya Grace hingga alisnya mengernyit. Beryl berpikir sejenak, Grace tidak tahu atau pura-pura tidak tahu? Ia yakin pria itu dari apartemen Raina, tapi kenapa Grace tidak tahu? "Simpan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD