Tiara duduk di ujung tempat tidur sambil menatap layar ponsel barunya. Jari-jarinya gugup menari di atas keyboard virtual. Ia mengetik satu kata kunci yang tak pernah ia bayangkan akan dicari, terapi disfungsi ereksi secara alami. Berbagai artikel terbuka. Ia membaca cepat. Tentang sentuhan, keintiman non-seksual, latihan pernapasan, hingga stimulasi visual. Beberapa membuat pipinya memanas. Beberapa lagi membuat tubuhnya berkeringat. Tapi ia terus menekankan dalam pikirannya, ini demi kesehatan. Demi Abimana kembali normal. Demi dirinya bisa terbebas tanpa harus menyerah total. Ia mengetuk pintu ruang kerja pria itu. Abimana menoleh dari balik meja, menatap Tiara dengan pandangan terlalu intens. “Ada yang ingin saya diskusikan,” ucap Tiara sambil meletakkan beberapa lembar kertas.