Bab 10

1171 Words
Karra baru saja keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang melilit tubuhnya sampai d**a. Ia melihat Farrell masih tertidur setelah aksi panas yang baru mereka lakukan tadi. Tak terasa pipinya merah merona mengingat bagaimana ia selalu b*******h bila Farrell sudah beraksi. Dulu Karra perempuan yang polos tapi ketika ia mengenal Farrell ia menjadi sangat liar. Apalagi ketika ia hamil seperti saat ini entah kenapa ia menjadi lebih bernafsu dari sebelumnya. Bahkan tanpa malu-malu lagi terkadang dirinyalah yang meminta terlebih dahulu. Karra sempat menanyakan ini kepada dokter dan menurut dokter ini karena hormon yang didapat Karra saat ia hamil seperti ini. Jadi dokter juga bilang ke Farrell jika ia harus banyak bersabar menghadapi Karra yang sedang hamil. Karena mood ibu hamil benar-benar gampang berubah. Ketika Karra sedang melamun dan ia tidak sadar jika suaminya sudah bangun dan jalan mendekatinya. Dan dengan tiba-tiba langsung menyergapnya sehingga handuk yang menutupi tubuh polosnya terlepas begitu saja. "Arghhhhh..." teriak Karra kaget. "Ya sayang," goda Farrell sambil mencium leher jenjang sang istri. "Rell Kamu bikin kaget aja," kata Karra masih mengatur nafasnya karena masih merasa kaget dengan tingkah aneh suaminya itu. Karra yang sadar handuknya terlepas langsung mencoba mengambilnya dan menutupi tubuh telanjangnya. Tapi sayang tangan Farrell memeluk erat pinggangnya membuatnya susah untuk mengambil handuk itu. "Ahhhh...." Hanya suara desahan yang keluar dari mulut Karra. Suaminya dengan seenaknya membangkitkan gairahnya dengan terus menyentuh semua daerah sensitifnya. Suaminya memang tahu daerah-daerah mana saja yang menjadi daerah sensitif Karra. Apalagi sekarang ketika ia hamil ia jauh lebih sensitif daripada sebelumnya. "Rell stop nanti kamu telat ke kantor," kata Karra di sela nafasnya yang memburu karena Farrell baru saja menciumnya dengan intens. "Aku kan bosnya jadi gak pa-pa datang terlambat. Lagian untuk apa mereka di bayar mahal-mahal kalau gak bisa kerja," kata Farrell dengan santainya berbicara dengan Karra sambil terus menggoda istrinya itu. "Mau mandi bareng sayang," ajak Farrell dengan suara seraknya. Aku udah mandi Rell. Buat apa mandi lagi," kata Karra dengan nafas yang tersengal-sengal menahan gairah. Tanpa pikir panjang lagi Farrell langsung menggedong tubuh berisi Karra yang jauh lebih seksi menurut Karrell dan membawanya ke kamar mandi. Setelah itu hanya suara desahan dan teriakan yang terdengar dari kamar mandi mereka. Karena mereka berdua saling mencari kepuasan mereka dan mendapatkan pelepasan yang luar biasa. "Kamu sih pakai minta jatah segala. Udah tahu kita cuma punya waktu sedikit. Di otak kamu isinya m***m terus ya? Sampai-sampai hanya bisa melakukan hal itu saja. Jadi kita buru-buru kan berangkatnya,"kata Karra cemberut. Karra merasa sebal karena Farrell terus saja meminta melakukan aksi panas mereka bahkan di kamar mandi pun mereka melakukannya lagi. Dan ketika sekretarisnya telepon untuk mengingatkan bahwa ada meeting hari ini, jadi mereka harus buru-buru sekarang. Tapi ini bukan sepenuhnya salah Farrell tapi ini juga salah dirinya yang selalu kalah dengan gairahnya sendiri. Fix Karra sudah tertular virus m***m dari suami tampannya itu. Hingga ketika suaminya terus menyentuhnya maka disitulah Karra selalu kalah dan berakhir menerima semua kemauan suaminya hingga mereka mendapatkan kepuasan yang luar biasa. "Maaf deh sayang. Habis kamu hamil gitu tambah seksi aja deh. Aku jadi gak tahan sayang kalau gak ngajak kamu main. Lagian kamu juga senang kalau aku mesumin kayak tadi kan? Bahkan kamu bilang faster Farrell faster sayang," goda Farrell lagi. Muka Karra langsung berubah merah mendengar kata-kata m***m dari suaminya yang 100 persen benar adanya. "Sayang, nanti kamu jemput aku di rumah Luna aja ya? Dari sana kita langsung ke gedung nikahannya Luna sama Andrew," kata Karra yang masih saja memakan apel yang ia bawa dari rumah. Hari ini adalah hari pernikahan Luna sahabatnya. Dan hari ini dirinya, Febby, dan Wanda akan berkumpul di rumah Luna untuk mempersiapkan semuanya. Mereka memang sengaja akan berada di rumah Luna sampai acara resepsi nanti malam di adakan. "Ok setelah meeting ini aku langsung kesini dan ingat jangan sampai kecapean dan juga telat makan. Sekarang kamu makan bukan buat kamu sendiri tapi juga buat anak kita," pesan Farrell mengingatkan sang istri. Siap bosss. Aku akan jaga anak kita baik-baik. Lagian dia ngerti kok kalau waktunya lapar langsung nendang gitu minta diisi perutnya," kata Karra sambil mengelus perutnya yang sudah terlihat sedikit membesar. "Sayang jagain Mama selama Daddy gak ada ya? Jangan nakal dan buat mama susah nantinya," kata Farrell mengelus dan mencium perut Karra. Karra merasa menjadi perempuan yang bahagia karena perhatian sama dirinya dan calon anak mereka. Di balik semua sikap over protective yang Farrell tunjukkan padanya ini semua demi kebaikan dirinya dan anaknya. Dan Karra mengerti itu ya walaupun terkadang ia sedikit sebal jika sikap over protective Farrell yang berlebihan. Mobil Farrell sudah pergi dan Karra langsung masuk ke rumah Luna yang sudah di hiasi banyak pernak-pernik khas pernikahan. "Febby..... Wanda," panggil Karra langsung berteriak ketika ia melihat sahabat-sahabatnya ada disana. Mereka langsung saling berpelukan satu sama lain. Seakan-akan sudah beberapa lama tak bertemu. Padahal baru 2 hari lalu mereka bertemu untuk ditinggali baju bridesmaid untuk acara pernikahan Luna hari ini. "Lun, gimana loe grogi gak?" tanya Karra penasaran. Sekarang Febby, Wanda, dan Karra sudah ada di kamar Luna. Luna sedang siap-siap untuk acara nikahannya malam ini. "Gue grogi tapi gue juga udah gak sabar jadi nyonya Luna Martin," kata Luna bangga. "Gue bahagia kalau teman gue bahagia," kata Karra dan dibarengi dengan pelukan para sahabatnya Malam pun sudah menjelang tampak Luna sudah siap dengan kebaya putih yang ia pakai. Luna terlihat sangat cantik malam itu. Dan sebentar lagi mereka akan berangkat ke gedung pernikahan. Karra masih menunggu Farrell untuk berangkat sekarang. Disana Febby dan Wanda sudah dengan pacar mereka masing-masing. Malam itu Karra memakai baju seragam pernikahan Luna dengan model kebaya kutu baru warna merah yang membuatnya terlihat anggun walaupun perutnya tidak bisa ditutupi karena kehamilannya yang semakin membesar. Dari kejauhan ia melihat suaminya ya seperti biasa selalu terlihat tampan dan seksi sedang berjalan menuju ke arahnya. Dan dapat dipastikan banyak pasang mata wanita yang melirik ke arah seorang Farrell Ferdinant. Dan ini sudah jadi makanan sehari-hari Karra sejak menyandang status Nyonya Karra Ferdinant. Suaminya selalu menjadi pusat perhatian banyak pasang mata karena pembawaannya yang cool apalagi Farrell memiliki postur tubuh yang atletis hasil olahraganya setiap hari. "Arell ini jam berapa?" tanya Karra dengan wajah yang cemberut karena kebiasaan Farrell yang suka telat. "Maaf sayang meetingnya baru aja selesai ini aja aku buru-buru datang kesini," Kata Farrell menyesal. "Kenapa sih cewek-cewek suka banget ngelihatin kamu padahal jelas-jelas kamu sudah menikah. Apa mereka gak lihat di jari kamu udah ada cincin nikah. Masih aja mereka suka curi pandang sama kamu," gerutu Karra sebal. Farrell hanya tersenyum melihat isterinya cemburu. Tapi apa yang Karra ucapkan benar. Ketika ia berjalan banyak sekali wanita yang melirik padanya. Padahal Farrell tak sedikitpun merespon mereka bahkan secara terang-terangan ia memperlihatkan cincin di jarinya tapi tetap saja hasilnya sama aja. Jadi Farrell memilih untuk cuek saja. "Because i'm sexy And You like it baby. And this sexy man is your husband," kata Farrell dengan penuh percaya diri. Karra sempat menelan ludahnya karena suaminya ini masih bisa merayunya dan bahkan bersikap m***m. Tapi tetap saja membuat tubuh Karra sedikit memanas mendengar kata-kata manis dari suaminya itu. "Udah kita berangkat aja sekarang nanti ketinggalan sama rombongan lain," kata Karra gagap. Farrell pun langsung memeluk pinggang Karra posesif menunjukkan pada yang lainnya kalau perempuan di sampingnya adalah miliknya. Happy reading
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD