Bab 13

1188 Words
Farrell masih terus mengawasi sang istri Karra dari kejauhan. Karena terkadang istrinya ini sering lupa jika sekarang dirinya telah berbadan dua sehingga terkadang sering melakukan tindakan yang membahayakan dirinya. Dan juga terkadang ia masih bertingkah seperti wanita yang belum hamil. Selain itu Farrell juga terus mengawasi sang istri karena masih banyak laki-laki yang melirik pada Karra. Walaupun mereka tahu kalau Karra sudah menikah tapi masih saja mereka curi-curi pandang kepada istrinya itu. Dan itu membuat Farrell tidak suka. Karena Karra hanyalah miliknya jadi tak ada yang boleh menatap istrinya dengan tatapan lapar seperti itu. Silahkan saja orang-orang bilang jika Farrell terlalu jealous ataupun over protective tapi baginya ini cara Farrell menjaga miliknya. Menjaga wanita yang ia cintai dari laki-laki hidung belang yang menatap istrinya dengan tatapan yang menjijikan. Tatapan yang Farrell tidak sukai. Meskipun sekarang Karra sedang hamil dan badannya terlihat agak gemuk tapi di mata Farrell Karra tetap perempuan yang sama. Karra masih terlihat sangat cantik bahkan terlihat lebih seksi karena kehamilan yang ia alami saat ini. Selain itu Karena adalah perempuan yang bisa membuat seorang Farrell Ferdinant yang kaku dan pelit bicara jatuh cinta setengah mati padanya. Laki- laki yang akan melakukan apapun untuk kebahagian wanita bernama Karena Amelia. Bahkan bisa dibilang ia menjadi laki-laki paling sensitif bila itu sudah menyangkut tentang Karra. Ia akan berubah menjadi sosok yang lain bila itu menyangkut soal Karra. Bahkan Farrell bisa bersikap sangat kejam bila ada orang yang menggangu wanitanya. Flasback On..... 1 tahun yang lalu.... Farrell sedang melihat beberapa berkas dari projects yang harus segera diselesaikan karena memang sudah deadline. Sebagai seorang pengusaha yang usahanya mulai berkembang dan banyak dilirik oleh banyak orang tak khayal membuatnya sibuk. Saat ini ia sedang mengembangkan bisnis property yang baru saja ia mulai. Dan bisnis property ini sedang disukai oleh banyak orang wajar saja kalau banyak klien yang suka dengan property yang di tawarkan oleh Farrell. Jadi wajar saja Farrell selalu disibukkan dengan segala pekerjaannya. Saat-saat seperti itu ia mendapat undangan dari dari sahabatnya untuk datang ke acara amal yang di adakan oleh perusahaan keluarga Vito. Persahabatan antara Farrell dan Vito sudah berjalan cukup lama. Dan bisa dibilang mereka sangat dekat satu sama lain. Tapi saat mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing jadi mereka jarang bertemu. Farrell pun memutuskan untuk datang ke acara amal itu. Selain untuk membantu tapi juga ingin mengobrol dengan sahabatnya itu. Dan disanalah ia bertemu dengan Karra gadis yang membuat seorang Farrell jatuh cinta padanya. Apalagi tanpa sengaja Farrell melihat senyum indah sang istri yang membuat hatinya bergetar. Dan untuk pertama kalinya ia merasakan apa yang nama jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan pertemuan pertama itu begitu membekas di hati Farrell. Kesan pertama yang Farrell rasakan adalah senyum Karra yang entah kenapa bisa membuat hatinya menghangat. Dan entah bagaimana sejak kehadiran Karra hidup Farrell yang biasa aja jadi jauh lebih berwarna. Sepertinya seorang Karra berhasil menaklukkan seorang Farrell Ferdinant yang dingin menjadi sangat hangat dan lembut ketika bersama Karra. Dan untuk pertama kalinya ia harus berjuang cukup keras untuk bisa mendapatkan hati Karra. Karena Karra tak menyukai Farrell pada saat itu. Farrell pun harus meminta bantuan Vito sahabatnya yang sekaligus kakak dari Karra. Hingga dengan berjalannya waktu Karra pun mau menerima cintanya. Dan hal itu tak disia-siakan oleh Farrell. Ia pun segera melamar Karra untuk menjadi istrinya. Walaupun Farrell baru saja bertemu dengan Karra tapi ia sudah yakin jika Karra adalah wanita yang akan menemaninya sampai ia tua. Dan akhirnya mereka pun melangsungkan pernikahan yang sederhana tapi bagi Farrell menikah dengan Karra adalah kebahagian dalam hidupnya. Flasback off... Farrell sedang mengobrol bersama beberapa temannya sampai ia melihat ada keributan di sekitar kamar mandi. Entah kenapa perasaan Farrell tidak enak karena mendengar keributan itu. Farrell pun mendekati keributan itu untuk melihat apa yang terjadi. Dan begitu kagetnya Farrell ketika melihat Vanesha terjatuh dengan kepala yang berdarah. Dan disana ada Karra isterinya dengan penampilan yang tak kalah berantakan. "Vanesha," teriak Farrell melihat Vanesha berdarah di bagian dahinya. "Farrell sakit," kata Vanesha dengan nada yang dibuat-buat. Farrell pun mendekati Vanesha dan melihat lukanya. Dan dahi terus mengeluarkan darah. Farrell pun segera menggendong Vanesh dan membawanya ke rumah sakit. Karena darah terus keluar dari dahi Vanesha. Bahkan Farrell melupakan ada Karra yang berada disana. "Sayang kamu pulang bareng Febby aku bawa Vanesha ke rumah sakit dulu. Setelah semuanya beres aku langsung pulang," kata Farrell yang sudah pergi dari sana tanpa menghiraukan Karra. Sebelum Farrell pergi, Karra bisa melihat senyum jahat dari wajah Vanesha. Karra tahu kalau sekarang Vanesha sedang memainkan dramanya. Dan ia benci ketika suaminya tertipu dengan drama yang dibuat oleh sahabat kecilnya Vanesha. Karra begitu membenci Vanesha karena ia selalu menggangu hubungannya dengan Farrell. Padahal Vanesha tahu jika Karra dan Farrell sudah memiliki kehidupannya sendiri. Tapi seharusnya Farrell lebih bisa melihat bagaimana sikap Vanensha yang sebenarnya. Waluapun Vanesha sahabat kecilnya tapi sikapnya sudah diluar batas. Memikirkan itu membuat kepala Karena pusing. Seketika itu keseimbangan Karra goyah dan ia akan jatuh tapi untung saja Febby sahabatnya datang dan memegang badannya. "Feb.... Farrell lebih milih si nenek lampir daripada gue. Si nenek lampir berhasil mempengaruhi Farrell lagi. Gue gagal Feb buat Farrell percaya sama gue," kata Karra dengan tangis yang sudah pecah. Febby hanya bisa memeluk sahabatnya ini dan membiarkannya menangis sepuasnya. Karena untuk saat ini itu yang bisa ia perbuat untuk sahabatnya. "Ra loe yakin gak pa-pa ditinggal sendiri disini? Gue gak papa kok nginep dan nemenin loe disini," kata Febby menawarkan bantuan untuk menginap di rumah Karra. "Udah gak pa-pa kok gue bisa sendiri jadi loe tenang aja. Gue gak akan berbuat yang aneh-aneh. Setelah ini gue juga langsung tidur dan gak akan melakukan apa-apa lagi. Jadi loe gak usah khawatir," kata Karra sambil tersenyum dihadapan Karra. "Ok tapi kalau loe butuh apa-apa loe langsung kabarin gue. Gue akan selalu ada buat loe. Jadi jangan pernah ngerasa sendiri," kata Febby memberi semangat. "Iya nanti gue langsung kabarin loe kalau gue butuh bantuan. Dan makasih loe udah nganterin gue pulang ya Februari," kata Karra dengan senyum indahnya. "Santai aja lagi. Kita kan sahabatan jadi sebagai sahabat gue pasti akan bantu loe," Kata Febby mengelus tangan Karra memberi ketenangan. Setelah itu Febby pun meninggalkan rumah Karra. Dan Karra pun segera masuk rumah dan langsung ke kamar untuk mandi dan tidur. Karena itu yang sangat ia butuhkan untuk saat ini. Soal Farrell ia tak mau memikirkannya. Ia sudah terlalu lelah dengan segala drama yang dibuat Vanesha jadi ia biarkan saja. Farrell baru saja pulang dari rumah sakit setelah mengantar Vanesha kesana. Ketika masuk ke rumah suasana sangat gelap dan sepi. Farrell pun segera ke kamarnya untuk mencari Karra. Ketika ia masuk kamar Karra tak berada disana. Farrell langsung cemas dimana isterinya. Tapi ketika itu ia melihat pintu kamar mandi terbuka. Ia pun segera menuju kesana. "Karra.......?!!!! teriak Farrell panik Farrell kaget karena mendapati isterinya pingsan di kamar mandi. "Sayang......" Farrell mencoba membangunkan Karra yang masih tak sadarkan diri. Setelah terus mencoba tapi hasilnya nihil. Tanpa pikir panjang Farrell mengangkat tubuh Karra ke ranjang dan segera menelpon Paman Dimas paman sekaligus dokter keluarganya . Ia ingin Karra segera diperiksa karena ia takut terjadi hal buruk pada Karra. "Arrell bukan aku,"  kata Karra terus mengigau. "Arghhhhh....." Farrell hanya bisa berteriak melihat keadaan isterinya yang terus mengigau dan tak sadarkan diri. Ia benar-benar takut terjadi sesuatu yang buruk kepada istrinya. Gimana keadaan Karena ya.? See you next chapter Happy reading
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD