Mata Ashar membulat saat mengetahui siapa yang menjemputnya. Beauty and the beast! Eh? Atau Marsha and the Bear. Biar jelas sekalian gitu. Dia dijemput sama makhluk menggemaskan dan mem.. Membagongkan!!
Fuck! Ingin rasanya Ashar berkata kasss...aaaarrrrr...
Eh, udah kasar tadi nge f**k-f**k kan?! Kalau ketahuan Kanjeng Ratu, bisa dicongkel pake linggis bola mata..
"Vita sama Penghuni Bon-Bin yak?!"
Nggak boleh Suudhzon.. Supir baru mama kali itu, batinnya menenangkan diri saat melihat Vita dan sesosok Komodo tengah berjalan ke arahnya.
"Mas Magrib."
Sial!
Apa ya harus Vita memanggilnya sekeras itu? Mana nama belakangnya lagi. Bebal banget sih dibilangin, namanya kan Ashar bukan Magrib. Pengen dikutuk itu cewek satu emang!
"Mas Magrib...." Vita melambaikan tangannya agar Ashar melihatnya. Tidak tahu saja Vita kalau Ashar sudah melihat wanita itu dengan gerutuan super dalam hati.
"Mas Magrib, Mas Ashar Magrib." Mata Ashar membulat, Ashar semakin melotot melihat Vita yang melambaikan tangannya, membuat baju wanita itu terangkat hingga menampilkan perut indah yang pernah ia lihat beberapa waktu lalu itu.
Sialan!! Dia nggak ada baju laen apa sih!!!
Ashar terus saja mengumpat dalam hati. Dengan cepat ia melangkahkan kakinya, menghampiri gadis yang sudah ia ambil kegadisannya itu.
"Halo, Mas." sapa Vita saat Ashar sudah ada di depannya.
"Ayo! Cepet pulang. Lo bikin gue sakit kuping. Sakit hati!" kata Ashar menarik tangan Vita agar mengikutinya.
"Eh, Mas." pekik Vita, kaget membuat Ashar menghentikkan langkah. "Heh, bawain koper gue ya." katanya pada Michael. Vita yang geram memukul kepala Ashar.
"Heh, Magrib! Enak aja cowok gue suruh bawa koper. Bawa sendiri!" amuk Vita menghempaskan tangan Ashar.
"Yang, ayo. Lo, gue tunggu di mobil." ketus Vita pada Ashar, dan menarik tangan Michael membuat Ashar shock.
Apa-apaan coba? Tunangannya jemput dia sama cowoknya? Dan Mamanya bolehin? Kadal kurap! Panu, kutu anjing! Segala macam sumpah serapah Ashar rapalkan dalam hati. Meski ia plesetkan. Ashar jelas nggak mau nambah catatan dosa dari tadi ngomong nggak bener mulu.
Sampai dikediaman orang tuanya Ashae turun dan membanting pintu mobil Michael dengan kencang. Langkahnya tergesa meninggalkan dua sejoli itu.
"Yang, aku langsung pulang ya. Nggak enak, nanti diusir Papa kamu lagi." kata Michael pelan, lalu mencium kening Vita.
"Hati-hati ya Yang."
***
Sudah tiga jam Ashar berada di rumah Mama Papanya, interaksi mereka juga banyak tidak seperti interaksi dirinya dengan Vita yang sama sekali nihil, alias zonk.
"Vit, Mas Ashar ambilin cuminya gih. Itu kesukaan Mas Ashar loh." kata Mamanya pada Vita saat mereka tengah berada dimeja makan untuk makan malam.
"Iya Mah." jawab Vita sambil tersenyum.
"Udah, udah Vit." kata Ashar karena Vita terus saja menambahkan cumi ke dalam piringnya.
"Vita udah bilang ke Mama kalau kamu udah punya pacar. Siapa namanya?" tanya sang Mama pada Ashar. Ashar bungkam seribu bahasa, pacar dari Hongkong.
"Uti Mah."
Sialan, pengen cipok tuh mulutnya si Vita. Nyamber aja kaya gledek.
"Oh, iya Uti ya. Mama lupa Bro. Nggak papa deh kamu kalau mau sama si Uti itu, Mama nanti jodohin Vita sama anak temen Mama aja. Ridho jomblo kan?"
Bruurrr...
"Ashar jorok. Papa kamu sembur ya." marah sang Papa karena makanan yang belum Ashar kunyah dan telan tersebar diwajah Papanya.
"Maaf Pah, Ashar shock." kata Ashar jujur.
"Heleh, pake shock segala." tajam Vita.
"Mah, Ridho udah punya pacar." kata Ashar setelah meneguk habis air putih digelasnya.
"Loh, kemaren baru aja Mama teleponan sama Maminya. Katanya dia jomblo loh. Mayan kan, Mama bisa tenang kalau jodohin Vita sama si Ridho. Dari pada adek kamu ini sama Michael itu. Hadeh, Papa kamu aja nggak setuju." kata Mamanya sembari menyendok udang asam manis kesukaan putri angkatnya itu. Tangannya terampil menaruh potongan udang itu ke piring Vita.
Vita yang melihat udang tersebut menutup mulutnya. "Mah, Vita mau ke belakang sebentar." katanya lalu berlari.
"Muntah lagi Mah Vita?" tanya Papa Ashar.
"Iya kayanya Pah. Dari kemaren tiap Mama kasih udang pasti mual terus muntah dia Pah. Padahal kesukaan dia loh." jelas Mama Ashar bingung.
"Masuk angin dia kali Mah. Dua hari lalu keujanan kan? Dibonceng motor sama mikel mikel itu." kata sang Papah.
Muntah?
Udah sering?
Jangan-jangan Vita hamil anak gue??
Alhamdulillah, gue nggak jomblo lagi nanti...
Lord! Gue mau punya buntut! Nggak jadi jomblo ngenes lagi, Buahahahahhaaaa!!!!