Pertanyaan itu menghentak seperti petir di siang bolong. Sonya terdiam, seolah kata-kata telah meninggalkannya. Napasnya mulai memburu, d**a naik turun tak beraturan. "Apa maksud Pak Zeron nanya begitu? Mau di-unboxing ulang kah?" Sonya membatin. Meski tidak terang-terangan, tapi dia tahu persis ke mana arah pembicaraan Zeron mengarah, dan meski hatinya memberontak ingin menjauh, tubuhnya tetap diam di tempat, menahan gelisah yang terus merambat di seluruh rongga dadanya. "Belum," jawab Sonya pelan, nyaris seperti bisikan yang tertahan. Tidak langsung menanggapi, Zeron terdiam. Alisnya mengernyit, tatapannya tajam menusuk, lalu dia mengulang dengan nada lebih rendah. "Belum?" Sonya menelan ludah. Jantungnya berdegup semakin kencang, seakan ingin melompat keluar dari dadanya. "Hem ...