Lima tahun berlalu, lima tahun yang terasa seperti selamanya bagi Zeron. Jarum jam terus berputar, kalender berganti lembaran demi lembaran, namun keadaan masih sama.
Dia masih Zeron yang sama, masih berusaha mencari Sonya. Pencariannya tanpa tujuan pasti, sudah dia lakukan dengan berbagai cara, mengerahkan segala sumber daya, dari detektif swasta hingga jaringan relasinya yang luas.
Namun, Sonya tetap menghilang, seolah benar-benar ditelan bumi. Sama sekali tidak dia duga bahwa semesta akan memisahkan dirinya dari Sonya begitu lama.
Hari-hari Zeron terasa begitu menyiksa, diselimuti kehampaan dan kerinduan yang tak terobati. Setiap pagi dia terbangun dengan pertanyaan yang sama, setiap malam dia tidur dengan harapan yang tak kunjung terwujud.
Meski jiwanya terasa hancur, Zeron teta
