Yogyakarta menjadi satu-satunya pilihan yang terasa benar, sebuah titik terang di tengah kegelapan yang melanda. Zeron memutuskan untuk mencari keberadaan Sonya sendirian. Dia sengaja meminta izin kepada sang papa untuk meninggalkan pekerjaan sementara, sebuah langkah yang tidak mudah mengingat posisinya. Meski sebelumnya sempat ragu dan khawatir akan dihajar sampai benar-benar amnesia untuk kedua kali mengingat watak keras sang papa, pada akhirnya Zeron mengaku juga tentang rencananya mencari Sonya. Dia menjelaskan alasannya, meskipun tidak secara rinci. Tak disangka, Papanya yang memang sudah tahu tentang hilangnya Sonya dan kembalinya ingatan Zeron turut merasakan kegelisahan putranya, sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. Justru, ada sorot pengertian di mata sang ayah yang

