Dramatic Couple

1926 Words

Zeron beranjak berdiri, wajahnya memucat pasi, masih dengan secuil noda darah di telapak tangannya. Ia mulai melangkah mondar-mandir di dalam kamar, gesturnya menunjukkan kepanikan tingkat tinggi. Sementara di sisi lain, Sonya yang sama iyanya juga tidak bisa berpikir jernih. Melihat darah itu membuat imajinasinya melayang liar. “Ya sudah, ki-kita ke rumah sakit sekarang saja gimana? Ak-aku takut kamu pecah pembuluh darah.” Kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibirnya, makin ngaco, namun Zeron yang memang sejenis dengan Sonya malam ini sudah begitu lemas. Tubuhnya pucat, membayangkan dia akan umur pendek dan harus berpisah dengan sang istri untuk selama-lamanya. Skenario terburuk memenuhi otaknya. “Sa-sayang,” panggil Zeron, suaranya bergetar, ia meraih tangan Sonya. “Apa?” Sonya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD